Investasi Bandarlampung Tembus Rp 676 Miliar, Over Target 111 Persen

Bandarlampung, LE — Iklim investasi di Kota Bandarlampung terus menunjukkan tren positif. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan III tahun 2025 mencapai Rp479 miliar dengan total 1.378 proyek.

“Untuk data realisasi investasi itu kita persektor. Pada periode triwulan III, PMDN-nya terealisasi sebesar Rp479 miliar,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Bandarlampung Febriana, Jumat  (31/10).

Ia menambahkan, sektor tersier menjadi penyumbang terbesar investasi PMDN, terutama pada bidang transportasi dan komunikasi dengan total nilai Rp269 miliar. Tak hanya investasi dalam negeri, penanaman modal asing (PMA) juga mencatat capaian positif. Total realisasi PMA pada triwulan III mencapai Rp197 miliar dengan 163 proyek.

“Kalau ditotal secara global, capaian realisasi investasi dari triwulan I hingga triwulan III sudah mencapai 111 persen atau melebihi target yang ditetapkan oleh Provinsi Lampung,” ujarnya.

Untuk PMA, sektor sekunder menjadi yang paling dominan, khususnya bidang industri makanan yang menyumbang angka terbesar. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatnya investasi ini juga berdampak nyata terhadap penyerapan tenaga kerja di Bandar Lampung.

“Dampak dari investasi ini, lapangan kerja ikut bertambah karena jumlah proyeknya juga meningkat,” jelasnya.

Namun, pihaknya mengakui masih ada tantangan dalam pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Banyak pelaku usaha yang lalai atau terlambat menyampaikan laporan karena kendala teknis maupun administrasi.

“Beberapa pelaku usaha lupa tanggal pelaporan, ada juga yang terkendala karena sistem OSS sempat mengalami maintenance pada periode triwulan III,” ungkapnya.

Meski demikian, DPMPTSP terus melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada pelaku usaha agar tertib dalam pelaporan LKPM. “Sistem pelaporan ini terintegrasi langsung ke kementerian. Jadi selain dievaluasi, kami juga aktif melakukan pendampingan agar tidak ada kendala di kemudian hari,” tutupnya. (red)