Realisasi PKB Lampung Hanya 35 Persen

Bandarlampung, LE
Kesadaran masyarakat Lampung dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) sangat rendah. Terbukti berdasarkan data yang ada nyaris setiap tahunnya realisasi penerimaan pajak daerah itu hanya menyentuh 35 persen.

Demikian diungkapkan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam dialog acara Obrolan Pemred Club dan Buka Bersama, di Akar Hotel and Resort Lampung, Sabtu (22/3). “Dibandingkan wilayah lain penerimaan PKB Lampung sangat kecil hanya 35 persen setiap tahunnya, saya baru tahu,” katanya.

Menyiasati kondisi sangat memprihatinkan itu gubernur mengaku telah mengambil berbagai langkah, mulai menggiatkan sosialisasi hingga merangkul kabupaten/kota hingga ke tataran rukun tetangga (RT).

Baca juga: Walikota Eva Dwiana Bagikan 18 Sertifikat Tanah Gratis Melalui Proda Kepa...

 “Kami berkolaborasi dengan kabupaten/kota hingga ke tataran RT, untuk mengingatkan masyarakat melaksanakan kewajibannya membayar pajak,” imbuhnya.

Berdasarkan data yang ada dijelaskan gubernur, perolehan PKB sejatinya dapat menjawab kebutuhan APBD dalam hal Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan yang total keseluruhan membutuhkan anggaran Rp4 triliun. 

Karena berdasarkan data jumlah ranmor di Lampung potensi PKB per tahun adalah Rp2 triliun. Sehingga ditegaskan gubernur untuk menuntaskan pembangunan dan perbaikan jalan sejatinya Provinsi Lampung hanya butuh waktu 2 tahun saja. 

Baca juga: Tiga Hari Lagi Alat Pendeteksi Virus Corona PCR Dioperasikan

Untuk kondisi saat ini Pemprov Lampung mengalami devisit cukup besar yakni Rp1.7 triliun, dan Rp600 miliar diantaranya adalah hutang daerah. Praktis untuk menyikapi hal tersebut menurut gubernur, pihaknya terpaksa melakukan efisiensi anggaran di seluruh OPD. 

“Kita melakukan efisiensi anggaran bahkan sebelum presiden menginstruksikan efisiensi anggaran secara nasional. Karena devisit kita memang sangat besar,” terangnya.

Berkaitan dengan minimnya keterbatasan anggaran, dan besarnya tuntutan masyarakat dalam hal pembangunan dan perbaikan infrastruktur.

Baca juga: Walikota Eva Dwiana Kunjungi Gudang Logistik Pemilu KPU Kota Bandar Lampung

Pemprov Lampung terpaksa hanya mampu menganggarkan Rp450 miliar. Karenanya untuk 100 hari pertama gubernur hanya mampu memperbaiki sebagian kerusakan jalan.

“Semoga saja tahun depan APBD mulai stabil mungkin perbaikan jalan terus kita tingkatkan sesuai harapan masyarakat. Karena pertama kali saya menjabat masyarakat sudah mendesak perbaikan jalan,” pungkasnya. (rif)