Akhir Pekan Panas, Tiga Kebakaran Terjadi di Bandarlampung!

Bandarlampung, LE — Suhu panas dan angin kencang yang melanda Kota Bandarlampung pada akhir pekan lalu memicu tiga peristiwa kebakaran hanya dalam dua hari, Sabtu dan Minggu (1–2 November 2025).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung mencatat, insiden pertama terjadi pada Sabtu (1/11) di sebuah rumah kosong di kawasan Kupang Teba, Telukbetung Utara. Rumah yang digunakan untuk aktivitas rongsokan itu hangus terbakar akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.

“Rumah tersebut terbakar habis bersama satu unit sepeda roda tiga milik kecamatan. Total kerugian sekitar Rp10 juta,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung, Irman Saputra , Senin (3/11).

Baca juga: Modal Rp500 Juta, Budi Yuhanda Optimis Pertahankan Perolehan Suara

Keesokan harinya, dua kebakaran kembali terjadi di wilayah berbeda. Peristiwa pertama berlangsung di sebuah bengkel sekitar pukul 13.07 WIB. Api berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang merembet ke material bekas seperti ban dan bemper, sehingga kobaran cepat membesar akibat hembusan angin.

“Karena angin kencang, api merambat ke tumpukan material bekas di bengkel. Beruntung, tidak ada korban dan pemilik menyebut tak ada kerugian berarti,” jelasnya.

Sementara itu, insiden ketiga terjadi pada Minggu malam (2/11) pukul 21.41 WIB di Jalan Pahlawan, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton. Sebuah warung di halaman rumah terbakar sebagian akibat korsleting listrik.

“Api hanya membakar bagian atap warung dan tidak merembet ke rumah utama. Kerugian ditaksir sekitar Rp8 juta,” tambahnya.

Damkarmat Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas

Irman mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah sembarangan, terutama di tengah suhu udara yang sedang tinggi-tingginya. “Kami imbau warga berhati-hati. Kalau memang harus membakar sampah, pastikan api dijaga dan disekat agar tidak merambat ke area lain,” tegasnya.

Baca juga: Olive Salon dan Spa Luncurkan Paket Serbu

Selain faktor kelalaian, kondisi cuaca ekstrem dan hembusan angin kencang disebut menjadi pemicu cepatnya penyebaran api di beberapa titik dalam dua hari terakhir.

Hingga awal November, Damkarmat mencatat tren peningkatan laporan kebakaran di wilayah permukiman akibat puntung rokok, korsleting listrik, dan pembakaran sampah liar. (red)